Hari ini, Senin 19 September 2011, Ali mulai belajar Bahasa Arab. Saya ikut belajar bersamanya, jadi di rumah kami bisa belajar kareng. Bu Eko, sang guru, memulainya dengan belajar menulis Arab.
Benar-benar mulai dari awal.
Di rumah, Ali mengaku, “Nulis Arab nggak semudah yang Ali kira, Bu”.
“Jadi, bagaimana dong?” tanya saya.
“Ya harus rajin latihan nulis.”
“Ahsan…Great..”
Menyadari bahwa diri kita tidak bisa dan berusaha untuk bisa adalah salah satu ciri orang cerdas.
scan gambar dan baca
Saya minta tolong Ali men-scan 37 gambar untuk naskah buku anak. Dia mengerjakannya sambil baca novel Alvin Ho. Bantu Ibu bisa…baca tetap bisa 🙂
Buku anak ini kocak dan segar. Setelah membaca beberapa bab dan tiba saatnya Ubit mengisi jurnal harian, dia bertanya, “Menulis pengalaman itu tidak harus yang selalu menyenangkan, ya Bu?”
17 September 2011. Pagi-pagi kami bersiap. Kami akan naik angkot menuju acara Pesta Rakyat Jawa Barat di Gedung Sate Bandung.
Ini perjalanan dengan angkot terpanjang buat Ali dan Ubit. Kami harus ganti angkot empat kali plus naik becak–pengalaman pertama buat Ubit.
Sampai di Gedung Sate, kami bertemu dengan beberapa teman homeschooler, dan berbincang sejenak. Sesudahnya, kami menelusuri stand demi stand, sempat terjebak hujan, wisata kuliner sampai kenyang, dan menonton pertunjukan musik. Video mapping tak sempat kami saksikan, karena ternyata suasana begitu crowded, dan terlalu beresiko buat anak-anak berada di ruang publik seruwet itu malam-malam.
Hari berikutnya, kami menonton video mapping Gedung Sate di youtube. Kurang greget, memang. Tapi sementara ini lebih nyaman dan aman.
What a day! 🙂
Anna Farida 